Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan
kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara
sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan
pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang
lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya
yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar
yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusifbagi kesehatan.
Data
terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang
pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan
masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah
mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang.
Dalam
pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen
pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga
sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Anggaran bulanan Anda juga tidak akan habis hanya untuk urusan kesehatan saja. Manusia yang sehat bukan berarti sering mengunjungi dokter bukan?
Pengetahuan kesehatan yang Anda dapatkan dari berbagai artikel kesehatan, akan membuat Anda tidak mudah panik ketika menghadapi anak Anda mengalami gangguan kesehatan.
Sebab, sebagian besar gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya, bisa ditanggulangi di rumah dan tidak membahayakan. Tidak jarang dokter yang baik justru akan mengatakan : anak sehat kok diajak ke dokter!. Nah, lantas mengapa Anda selalu risau padahal anak sehat-sehat saja?
Jika memang membutuhkan penanganan dokter, cobalah menanyakan apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Ingat, tidak selalu penyakit pada anak Anda membutuhkan obat. Sebab, penggunaan obat dengan benar pun menimbulkan efek samping.
Anda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan obat kepada anak Anda untuk mengobati gejalanya, dan akan lebih bijak jika Anda mencoba menerapkan informasi yang Anda dapatkan dari artikel kesehatan yang sudah Anda baca.
Jika memang tidak memungkinkan, diskusikan penyebabnya kepada dokter. Perlu Anda pahami, berkunjung ke dokter bukan selalu identik dengan upaya pemberian obat, namun lebih tepat untuk berkonsultasi. Anda juga tidak perlu memaksa dokter untuk memberikan obat.
Semakin banyak obat, maka semakin banyak efek samping yang ditimbulkannya. Dari sebuah artikel kesehatan, disebutkan bahwa puyer yang biasa diberikan untuk bayi, rata-rata mengandung 4 hingga 23 obat. Bayangkan saja, orang dewasa saja tidak mengkonsumsi obat sebanyak itu!
Dalam artikel kesehatan, banyak disebutkan bahwa antibiotik yang seringkali didewakan, bisa dikatakan hampir kehilangan keampuhannya. Untuk obat yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar